Thursday, March 25, 2010

terlalu jauh, sangat

pernah membayangkan yang seperti ini ?

tujuanmu, terlihat sangat dekat, sangat berkilau, warna warni bersinar, berpelangi dan air terjun pula. berbau manis, seperti bau sereal segar dan potongan buah mangga dipagi hari.

tanpa berpikir duakali, kamu langsung berlari mengejarnya, terus belari. matamu menjadikan itu tujuan utamamu, pedoman jalan hidupmu. disanalah kamu akan berbahagia. disanalah kamu akan lepas tertawa. disanalah tidurmu akan lelap.
dalam larimu kamu terus bermimpi tentang tujuanmu itu, mimpi-mimpi indah yang lambat laun membutakan realitamu. sampai akhirnya kamu sepenuhnya buta.

dan disitulah mulai berdatangan buaya melintang dalam lintasan larimu, namun kamu mampu berkelit.
datanglah ular naga berkepala dua, namun kamu cukup cerdik.
berbagai utusan kebun binatang tak mampu goyahkan tekadmu.
lari, dan terus berlari. kamu masih mampu tersenyum.

sampai akhirnya tiba-tiba kamu sudah terlalu capai berlari sementara jalanmu masi jauh, otot-otot kakimu mulai berkedut, kunang-kunang memenuhi matamu, tapi tujuanmu masih disana, masih jauh.
cadangan tenaga dibawah kulitmu tidak cukup menolong.
kamu pun mulai terseok. dan akhirnya berhenti.
habis tenaga.

kamu menangis.

kamu lupa itu perjalanan yang jauh. kamu lupa membawa bekal yang cukup. sekarang kamu hanya bisa menangis. menyesal kenapa kamu begitu sombong. buaya itu datang untuk memperingatkanmu akan cadangan energimu. ular berkepala dua itu hanya ingin menyapaikan pesan dari kawanmu. dan utusan-utusan kebun binatang itu, mereka hanya ingin berkenalan denganmu.

impianmu membutakanmu. tapi mau berkata apa, sudah setengah jalan kamu lalui.

sekarang kamu hanya bisa berharap agar tujuanmu yang mendekat atau ada makanan jatuh dari langit.

dan kamu tau, kedua-duanya mustahil.




0 comments:

Post a Comment